Duku Yaitu Flora Buah Identitas Untuk Provinsi Sumatera Selatan
DhanyInfo™ - Duku yaitu jenis buah-buahan dari anggota suku Meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini mempunyai kemiripan dengan buah langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan pelbagai variasinya. Nama-nama yang beraneka ragam ini sekaligus menawarkan adanya aneka kultivar yang tercermin dari bentuk buah dan pohon yang berbeda-beda.
Duku terutama ditanam untuk buahnya, yang biasa dimakan dalam keadaan segar. Ada pula yang mengawetkannya dalam sirup dan dibotolkan. Kayunya keras, padat, berat dan awet, sehingga kerap dipakai sebagai materi perkakas dan konstruksi rumah di desa, terutama kayu pisitan.
Beberapa bab tumbuhan dipakai sebagai materi obat tradisional. Biji duku yang pahit rasanya, ditumbuk dan dicampur air untuk obat cacing dan juga obat demam. Kulit kayunya dimanfaatkan sebagai obat disentri dan malaria; sementara tepung kulit kayu ini dijadikan tapal untuk mengobati gigitan kalajengking. Kulit buahnya juga dipakai sebagai obat diare; dan kulit buah yang dikeringkan, di Filipina biasa dibakar sebagai pengusir nyamuk. Kulit buah langsat terutama, dikeringkan dan diolah untuk dicampurkan dalam setanggi atau dupa.
Duku biasanya diperbanyak dengan biji, yang sengaja disemaikan atau dengan mengumpulkan cabutan semai yang tumbuh impulsif di bawah pohon induknya. Akan tetapi menunggu sampai pohon gres ini menghasilkan, memakan waktu yang usang (20–25 tahun) dan belum niscaya pula kualitasnya sama dengan induknya.
Cara lain yang juga terkenal yaitu dengan mencangkoknya. Meskipun proses mencangkok ini memakan waktu yang relatif usang (8-9 bulan, akar keluar sehabis 134 hari) namun pohon gres hasil cangkokan sudah sanggup berbuah pada umur sekitar dua tahun. Kelemahannya, persen maut anakan hasil cangkokan cukup besar. Lagi pula pertumbuhannya tidak seberapa kuat.
Perbanyakan secara modern yang sekarang banyak dilakukan yaitu dengan sambung pucuk (grafting). Teknik ini memungkinkan sifat-sifat genetik batang atas anakan yang dihasilkan sama dengan induknya, sementara waktu tunggunya dipersingkat menjadi 5–6 tahun. Anakan hasil sambung pucuk ini juga lebih berpengaruh perakarannya daripada anakan hasil cangkokan.
0 Response to "Duku Yaitu Flora Buah Identitas Untuk Provinsi Sumatera Selatan"
Posting Komentar