Tips Settingan Pleci Sebelum Lomba

Seperti yang kita tahu, burung pleci yaitu termasuk jenis burung koloni di mana mereka selalu hidup bersama atau bergerombol di alam aslinya, dengan tabiatnya yang berjiwa sosial, maka burung pleci ini akan menjadi kurang anggun bahkan sanggup menjadi stres jikalau di pelihara secara tunggal (tanpa ada pleci lain di sekitar) dan hal ini sudah di ketahui oleh kaum pecinta khususnya Plecimania, maka tak jarang jikalau mereka mempunyai banyak burung pleci di rumahnya.

Sifatnya yang sering hidup dalam gerombolan, menciptakan burung ini saling menyahut kicauan khasnya ketika bertemu burung sejenisnya bahkan sangking girang dan senangnya mereka meloncat-loncat ibarat mau keluar dari sangkarnya dan mendekati temannya.

Nah, di sinilah yang perlu di perhatikan bagi sobat yang suka menggantangkan atau melombakan burung plecinya, lantaran dalam evaluasi setiap burung kontes di manapun, yang mengakibatkan nilai point tertinggi yaitu ketenangannya dalam membawakan kicauannya dan jikalau burung hanya loncat sana loncat sini maka beliau tak akan mendapat nilai bahkan juri tak mau meliriknya.

Oleh alasannya yaitu itu maka harus ada persiapan atau treatment yang harus di lakukan semoga burung tampil ngotot ketika nanti akan di ikutkan Lomba burung, caranya yaitu:

• Memberikan extra fooding atau pakan yang sanggup meningkatkan stamina sesuai dengan yang di gemarinya.
• Mengumbar burung di kandang pengumbarannya, dalam hal ini boleh kita masukkan juga pleci betina untuk mengontrol birahinya.
• Mandikan dengan cara kebiasaannya atau sediakan saja cepuk untuk mandinya.
• Kemudian mengecas pleci atau menempelkannya dengan pleci betina sembari di jemur atau di angin-anginkan.

Saat datang di hari H nya sebaiknya berhati-hati dalam perjalanannya, kerodong dan hindari guncangan keras yang sanggup menciptakan burung panik, bawa juga pasangannya untuk di tempel sebelum burung di gantangkan, kemudian berikan sedikit ef ibarat 1 atau 2 ulat hongkong, dan terakhir yaitu lepaskan semua wadah pakannya sebelum di konteskan.

Share this post