Melatih Mental Dan Daya Tempur Murai Kerikil Untuk Lomba
Sobat niscaya sangat menginginkan burung jagoannya moncer dikala di lombakan, tampil ngotot dan mengeluarkan bunyi kerasnya secara bertubi-tubi tanpa kenal lelah, sungguh hal itu yaitu menjadi pujian bagi setiap kicaumania di manapun berada.
Banyak sekali versi beberapa cara atau aneka macam treatment untuk melatih burung, namun hal terpenting yang perlu di garis bawahi dalam perawatan burung yaitu kepiawaian anda dalam memahami dan mengenali aksara burung yang anda gacokan, alasannya yaitu antara burung satu dan lainnya mempunyai aksara yang berbeda, dan jikalau metodenya tidak sesuai dengan aksara si burung maka jadinya tidak akan menjadi baik justru malah sebaliknya.
Dan inilah beberapa treatment untuk burung yang siap lomba:
- Umur yang anggun untuk di lombakan.Usia burung yaitu faktor yang sangat perlu di perhatikan sebelum menurunkan burung ke lomba, jangan keburu melombakan burung di usia muda (mabung pertama), meski burung sudah menawarkan mental fighternya, alasannya yaitu di usia ini tingkat emosional burung belum stabil, dan dampak buruknya yaitu burung menjadi stres mabung, kanibal, macet dan lain-lain.Tipikal fighter burung yaitu mempertahankan tempat teritorialnya, jadi ia akan mencoba mengusir burung lain dengan bunyi lantangnya dengan gaya tarungnya yang khas, dan burung yang masih muda tingkat emosi dan pengalamannya masih minim jadi perlombaan dini sanggup menciptakan burung menjadi stres. Idealnya yaitu dikala usia burung telah jawaban mabung kedua, dan pada top performancenya yaitu pada pasca mabung ketiga.
- Menggunakan sangkar Umbaran.Umbaran ini di perlukan untuk melatih otot-otot burung biar mempunyai fisik yang kuat, menambah stamina serta nafas yang panjang, dan juga mempunyai daya tahan badan yang berpengaruh sehingga burung tetap vit ketika di bawa jalan-jalan.Namun di sisi lain terapi umbaran ini sanggup juga menciptakan burung terlalu bergairah (nabrak ruji), kurang hening (nagen/nancep) ketika di gantang, hal ini di karenakan burung terbiasa terbang di ruang umbaran yang luas. Jadi, sebaiknya di sesuaikan saja dengan aksara burung anda, umbaran ini sangat cocok untuk terapi burung yang terlalu jinak/manja.
- Jemur pada waktu yang lama.Burung yang tidak biasa di jemur akan cepat mangap ketika di jemur sebentar, untuk itu latihlah sedikit demi sedikit, yaitu dengan menambah durasi jemurnya pada setiap hari, hal ini sangat penting alasannya yaitu sanggup menciptakan badan dan mental burung menjadi sangat kuat. Penjemuran ini juga sanggup di lakukan di tempat pengumbaran.
- Pemberian EF (extra fooding).Meningkatkan jumlah proteksi jangkrik pada pagi dan sorenya, kemudian siangnya atau sehabis penjemuran sanggup di berikan kroto segar 2/3 hari sekali.Berikan juga vitamin atau pelengkap yang menurutmu kondusif dan baik untuk kesehatan sekaligus performa burung.
- Trek dengan burung lain.Ini sanggup di lakukan dengan teman-teman yang mempunyai burung sejenis, yaitu dengan melekat 3 atau 4 burung untuk latihan, untuk permulaan sangkar di taruh di lantai saja dan biarkan burung yang lain berhadapan dan bertarung, akan tetapi biarkan burung mu masih dalam keadaan berkerodong, jikalau burung mu mulai mengeluarkan bunyi perlawanannya maka bukalah krodong nya dan sebaiknya posisinya agak jauh dari burung lain, lihat proses pertarungannya apabila membisu saja atau kurang ngotot tutup kerodong lagi beberapa saat, dan buka krodong lagi ketika mulai menawarkan bunyi perlawanan, lakukan menyerupai itu dan seterusnya.
Anda juga sanggup mengajaknya jalan-jalan ke latber, mungkin pertama kalinya burung akan merasa resah dengan keadaan di area latber, gantung saja burung di pinggiran area latber biar menyesuaikan diri dengan lingkungan.
- Master burung dengan bunyi yang rapat dan kasar.
Seperti bunyi burung Cililin, Tengkek buto, Cucak jenggot, Kapas tembak, Siri-siri, Gereja, Jangkrik, Belalang dan sebagainnya.
0 Response to "Melatih Mental Dan Daya Tempur Murai Kerikil Untuk Lomba"
Posting Komentar